Sunday, October 31, 2010

Installing Google Chrome To Slackware

I've just installed google chrome to my beloved Slackware. Actually Iam using forefox as my main browser, but sometimes I need other browser to surfing the net when I felt borried on firefox. The other reasson why I use google chrome is because chrome bird. Yess I really love this twitter client running on google chrome, So I think I Should intalling Google Chrome to my Beloved Slackware. Google chrome need some library as the dependency. If you want to install google chrome, you should installing both libgconf and orbit2. Here are the method how to install google chrome on Slackware
  • Download the slackbuild package of google chrome. If you dont know where to find it. Just visit here
  • Also Downlod both packages libgconf and orbit2 from the same site
  • Go to the directory where you download the packages
  • login as root by typing su
  • Just running installpkg tool to install them
    • #installpkg packect_name.txz
Here is my screenshoot of google chrome running on slackware13 with xfce4 desktop :)


Thursday, October 28, 2010

Intall Libre Office di Slackware


The movement of Oracle, which acquired the sun will raise the issue that Openoffice will be commercialled by Oracle. Open Source community did not remain silent. AndrĂ© Schnabel et al initiative to build a non-profit agencies and institutions are named Document Fondation. From that Document Fondation was born Libre Office. For more info can be read here. If you are interested in trying Libre Office following installation stages. 
  • Download Packet from the nearest mirror. I take from here 
  • Extract the tar ball file that you downloaded
    • # tar-xzf nama_file.tar.gz
  • Go to the extracted directory
    • # cd nama_direktory
  • Intall all rpm packages berektensi
    • # rpm-ivh - nodeps *. rpm
  • Go to desktop-integration directory and remove packages that are not needed and then install the required packages
  • Completed
Here is a splashscreen of libreoffice on my computer

Wednesday, October 27, 2010

Downgrade to grub Legacy

Kenapa downgrade?. bukankah versi baru lebih powerfull?. Pendapat ini ada benarnya, tetapi terkadang versi terbaru tidak melulu cocok. Entah dari sisi teknis user ataupun dari sisi spesifikasi resource komputer. Saya lebih memilih menggunakan grub legacy daripada grub2 karena alasan kostumisasi. Di grub legacy untuk melakukan kostumisasi misal untuk menambah menu entry kita hanya mengacu pada satu file saja ( /boot/grub/menu.lst) sedangkan untuk grub2 ada beberapa file yang terletak di beberapa direktory berbeda. yakni 
  • /boot/grub/grub.cfg
  • /etc/default/grub
  • /etc/grub.d/* 
Mengganti grub2 ke grub legacy sangat membantu buat anda-anda yang hobi menambah OS baru ke koputer/laptop. Seperti saya yang sering reinstall slackware karena baru belajar dan sering mengalami kesulitan sehingga kalau mentok ya reinstall.hehe. Jika anda ingin mengganti grub2 ke grub legacy. Berikut ini step-stepnya:


    • apt-get purge grub2 grub-pc
    • apt-get install grub
    • update-grub
    • grub-install /dev/sda ==>sesuaikan dengan device harddisk
Jangan lupa untuk membackup file-file grub2 terlebih dahulu :)

Monday, October 25, 2010

RDS Exploit

Baru saja baca blog mas Walesa tentang Slackware dan RDS Exploit. Sebenarnya saya kurang paham apa itu RDS (Reliable Datagram Socket). Tapi setelah mencoba mengcompile source code exploit ini dan menjalankannya di sistem ubuntu (sebagai user biasa) barulah saya sadar bahwa ternyata kernel 2.6.30 hingga 2.6.36-rc8 masih terdapat bug yg cukup berbahaya. Intinya dengan menjalankan exploit  ini, kendati kita login sebagai user biasa, dalam rentan waktu beberapa detik kita akan menjadi user root yang artinya kita bisa melakukan hal apa saja terhadapt sistem. Menurut mas Walesa exploit ini tidak berlaku untuk sistem slackware, sayang ketika saya membaca artikel ini slackware saya sedang dalam tahap perbaikan :D, jadi tidak bisa mencobanya ke sistem slackware. Yang jelas ini merupakan bug yang sangat berbahaya, namun jangan khawatir kita bisa menambahkan parameter di /etc.modprobe.d/disable-rds untuk mencegah exploit ini.
# echo "alias net-pf-21 off">/etc/modprobe.d/disable-rds


Setelah menambahkan parameter tersebut dan me-reboot sistem, kembali saya jalankan file exploit tersebut dan hasilnya saya sudah tidak bisa lagi masuk sebagai root. Bagi anda yang belum tahu tentang hal ini silakan mencobanya dan jangan lupa untuk menambahkan parameter diatas.
Untuk penjelasan tentang exploit ini silakan datang ke blog ini

Sunday, October 24, 2010

Maverick Release Party

Maverick telah release final, saatnya berpesta. KPLI Solo Bekerjasama dengan beberapa pihak terkait akan menyelanggarakan Acara Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) Release Party. Acara ini juga akan diikuti dengan seminar tentang ubuntu server dan membuat hotspot dengan easyhotspot. Acara akan akan berlangsung pada sabtu, 6 November 2010 di Solo Techno Park, Gedung R n’ D (belakang UNS). Info Lebih lanjut silakan buka situs resmi KPLI solo disini

Friday, October 15, 2010

Konfirasi Apache,MySql dan PHP di Slackware


Distro Slackaware memang distro yang gampang-gampang susah. Susah bagi pengguna baru di linux kerena memang distro ini bukan distro yang “plug and play” seperti distro-distro masa kini lainnya. Semua konfigurasi harus dilakukan secara manual. Namun bagi para geek di linux justru distro inilah yang menjadi idola. Memang distro tertua ini menghendaki penggunanya untuk mengkonfigurasi semua resource sacara manual sesuai kebutuhan. Kali ini kita akan mencoba menkonfigurasi apache, mysql serta php. Secara default ketiga aplikasi ini sudah terpasang ketika kita menginstall slackware, namu sekali lagi kita harus mengkonfigurasi ketiga aplikasi tersebut supaya bisa digunakan sesuai yang kita inginkan misal untuk belajar php. Pertama kita akan mengkonfigurasi mysql terlebih dahulu.

Wednesday, October 13, 2010

Info Sistem


Seperti kita ketahui, proses dalam linux memiliki id yang bersifat uniq yang diletakkan di dalam direktori /proc. Di dalam direktory /proc tersebut terdapat beberapa sub direktory (berupa angka) yang memetakan id proses. Di dalam masing-masing direktory tersebut terdapat informasi-informasi yang berkaitan dengan proses yang bersangkutan. Status proses dalam linux dibedakan menjadi 3 yakni running ,stop dan sleeping. Kali ini kita akan mencoba memanfaatkan informasi dari file status yg berada di direktory id proses untuk menghitung berapa jumlah proses keseluruhan, proses yang sedang running, proses yang sedang stop serta proses yang sedang tidur alias sleeping. Kita akan menyaring direktory angka dengan perintah grep. Tool ini membutuhkan file temporary untuk menyimpan sementara infornasi dari status. Kita menggunakan teknik redireksi untuk mengarahkan keluaran dari perintah cat ke file temporary tersebut. Untuk perulangan kita menggunakan for sedangkan untuk menghitung jumlah proses kita menggunakan perintah wc. 

TEMP=temp
for i in `ls /proc | grep "[0-9]"` #untuk mengambil karakter angka
do
cat /proc/$i/status 2>/dev/null | grep State: >> $TEMP
done
echo "`cat $TEMP | wc -l` total" #menghitung jumlah baris proses
echo "`cat $TEMP | grep sleeping | wc -l` sleeping" #menghitung proses sleepinh
echo "`cat $TEMP | grep stopped | wc -l` stopped" #menghitung proses yg sedang stop
echo "`cat $TEMP | grep running | wc -l` running" #menghitung proses yg sedang jalan
rm -f $TEMP

190 total
190 sleeping
0 stopped
0 running

Linux memang sebuah sistem operasi yang sangat fair yang tidak menyembuyikan informasi apapun dari penggunanya. Dengan demikian sebenarnya kita bisa memanfaatkan shell script untuk membuat berbagai macam tool yang berkaitan dengan administrasi sistem sesuka kita. Silakan berkreasi dengan linux

Thursday, October 7, 2010

Hwinfo

Tak kenal maka tak sayang. Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang perangkat hardware komputer anda, di linux selain bisa membaca informasi  yang tersedia di direktory /proc, anda juga bisa menggunakan tools-tools yang banyak tersedia secara gratis, salah satunnya adalah hwinfo. Tool ini akan mengambil informasi-informasi yang berkaitan dengan spesifikasi hardware di komputer anda. Informsai yang disampaikan oleh tools ini sangat kompleks Sehingga mungkin anda akan bingung. Untuk mengetahui info spesifik dari hardware terntentu anda bisa menggunakan opsi-opsi yang disediakan oleh program ini, Misal untuk mengetahui informasi berkaitan dengan disk anda dapat menggunakan option --disk. Anda juga dapat menyaring keluaran dari informasi yang disampaikan dengan menggunakan program-program filterasi yang banyak tersedia di linux semisal cut atau grep. Secara default memang tools ini tidak disediakan oleh kebanyakan distro. Bagi anda pengguna Slackware anda dapat menemukan paket hwinfo disini. Berikut ini adalah dependency library yang dibutuhkan.