Thursday, September 30, 2010

md5sum

Bayangkan seandainya anda telah mendownload sebuah file yang berukuran lumayan besar dan anda telah menghabiskan waktu berjam-berjam atau bahkan berhari-hari untuk mendownload file tersebut, namum setelah proses download selesai dilakukan tak disangka ternyata file tersebut corrupt dan tidak bisa dibuka. Pastilah amat menjengkelkan. Ada baiknya anda memeriksa keabsahan file hasil download sebelum anda membuka file tersebut bila disertakan file untuk memeriksa keabsahan file. Di Linux tersedia beberapa tools yang dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan file antara lain md5sum, cksum, sum, shal1sum, shal22sum dan masih banyak lagi. Tentu mereka hadir dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam tulisan ini kita akan berbicara tentang md5sum mengingat tool inilah yang paling banyak digunakan. Selain itu md5sum juga merupakan standart internet (RFC 1321).

Monday, September 20, 2010

Xfce Screenshooter

Pengguna desktop kde tentu sangat familiar dengan kde-snapshoot atau bila anda pengguna desktop gnome pastilah anda tidak asing lagi dengan gnome screenshooter. Aplikasi-aplikasi tersebut berguna untuk mengcapture  jendela kerja menjadi sebuah file image berektensi png dan sudah tersedia secara default di kde maupun gnome.  Kegiatan ini biasa dilakukan apabila kita hendak membuat sebuah dokumen tutorial yg membutuhkan file gambar. Bagaimana untuk pengguna Xcfe?. Secara default Xfce tidak menyertakan aplikasi screen shooter, oleh kita itu kita harus menambahkan sendiri aplikasi tersebut apabila memang dibutuhkan. Aplikasi tersebut bisa ditemui disini . Untuk menginstallnya cukup mudah.
  • Setelah selesai download masuk ke direktori tempat mendownload tadi
  • Ekstrak dengan perintah tar -xvf. ini akan menghasilkan folder xfce4-screenshooter-1.6.0
  • Masuk ke direktory tersebut
  • Compile dengan ./configure
  • Ketik make
  • Kemudian ketik make check
  • Terakhir ketik make install
Atau dapat dibaca file INSTALL untuk petunjuk lebih jelasnya. Setelah itu coba buka main menu. xfce screenshooter berada di menu accesoris.

WICD Utility

apa itu wicd?. wicd merupakan utilitas yang digunakan untuk scanning jaringan di lingkungan linux. dengan utilitas ini kita tidak perlu lagi mengetik secara manual ketika hendak mengkoneksikan laptop kita ke jaringan wireless *baca hotspot*. bila biasanya kita menggunakan perintah ifconfig untuk meng-eneblekan kartu jaringan
kemudian menggunakan perintah iwlist untuk menscan jaringan serta dhclient untuk mendapatkan IP secara optain. dengan wicd kita tinggal mengklik icon yang berada di panel dan jaringan yang berhasil ditangkap akan ditampilkan. untuk mendapatkan IP secara optain kita tinggal mengklik salah satu essid yang berhasil ditangkap. di slackware paket ini berada di direktori /eksktra. untuk mengistallnya cukup mudah tergantung dari paket yang anda gunakan. saya menggunakan paket txz sehingga tinggal menggunakan utilitas installpkg untuk menginstallnya. berikut ini step2nya
  • download paket wicd disini
  • gunakan perintah installpkg untuk menginstallnya
  • untuk menggunakan wicd anda harus login sebagai root terlebih dahulu
  • apabila anda ingin menambahkan user biasa supaya bisa menggunakan wicd anda butuh mengedit file /etc/group
  • cari baris netdev dan tambahkan nama user anda disana (gunakan tanda koma)
  • reboot komputer anda dan cobalah login dengan nama user yang anda tambahkan tadi
selamat mencoba

Menambahkan Fonts di Linux

Pengguna linux tentu tidak puas apabila hanya menggunakan font default bawaan distro karena jumlahya yang terbatas. Fonts terkadang dibutuhkan dalam kondisi tertentu, misalnya ketika hendak membuat sebuah dokumen atau slide presentasi supaya terlihat lebih 'cantik'. Bagi yang hobi menggambar menggunakan inkscape atau sekedar iseng mengedit foto menggunakan gimp, memiliki banyak fonts hukumnya adalah wajib. Lalu bagaimana untuk menambahkan fonts ke dalam sistem linux? Cukup mudah.

Sebelum menambahkan fonts di linux anda harus tahu terlebih dahulu siapa yang membutuhkan fonts tersebut, karena bisa jadi dalam sebuah sistem yang mempunyai lebih dari satu user atau banyak user, tidak semua user tersebut membutuhkan fonts yang neko-neko. Apabila anda hanya ingin menambahkan fonts untuk satu pengguna saja anda cukup membuat sebuah dorektori bernama “.fonts” dibawah home direktory anda, namun apabila anda ingin agar semua user yang ada di sistem dapat menikmati fonts yang ditambahkan anda harus mengcopy fonts yang ingin anda tambahkan ke direktory /usr/share/fonts/TTF. Tentu dengan hak akses root. Untuk lebih jelasnya mari kita ambil contoh


Di contoh pertama kita akan menambahkan fonts hanya untuk user 'biru' saja. Ini berarti user yang lain tidak akan bisa menggunakan fonts yang ditambahkan oleh user biru, termasuk root.

    * Buat sebuah direktory dibawah direktory /home/biru. Beri nama .fonts (tanda titik harus disertakan)
    * copy fonts yang ingin anda tambahkan ke direktory tersebut
    * cobalah check fonts baru anda. Misal menggunakan open office writer


Berikutnya kita akan menambahkan fonts ke sistem yang bisa digunakan oleh seluruh user yang ada di sistem termasuk user biru


    * Login sebagai root terlebih dahulu
    * Copy fonts yang ingin ditambahkan ke direktory /usr/share/fonts/TTF. Untuk folder TTF masing-masing distro tidak sama anda tinggal menyesuaikan dengan nama folder sesuai dengan nama folder yang ada di bawah /usr/share/fonts.

Mudah sekali bukan? :)