Thursday, September 30, 2010

md5sum

Bayangkan seandainya anda telah mendownload sebuah file yang berukuran lumayan besar dan anda telah menghabiskan waktu berjam-berjam atau bahkan berhari-hari untuk mendownload file tersebut, namum setelah proses download selesai dilakukan tak disangka ternyata file tersebut corrupt dan tidak bisa dibuka. Pastilah amat menjengkelkan. Ada baiknya anda memeriksa keabsahan file hasil download sebelum anda membuka file tersebut bila disertakan file untuk memeriksa keabsahan file. Di Linux tersedia beberapa tools yang dapat digunakan untuk memeriksa keabsahan file antara lain md5sum, cksum, sum, shal1sum, shal22sum dan masih banyak lagi. Tentu mereka hadir dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam tulisan ini kita akan berbicara tentang md5sum mengingat tool inilah yang paling banyak digunakan. Selain itu md5sum juga merupakan standart internet (RFC 1321).
Tool ini akan menghitung dan memeriksa message digest md5 yang sering digunakan dalam hash function untuk cryptografi. Dalam penggunakan sehari-hari md5sum sering digunakan untuk memeriksa integritas file. Contoh penggunaan tool ini yang paling sering adalah dalam pendistribusian suatu distro.
Sebagai contoh cobalah anda ketikkan md5sum /bin/l*. 










Pada kolom pertama merupakan md5 hash yang memiliki ukuran 32 karakter bilangan hexadecimal. Untuk lebih jelasnya mari kita ambil sebuah kasus. Misalnya anda ingin mendistribusikan beberapa file kepada teman anda. Akan lebih baik jika anda menyertakan sebuah file md5 yg berisikan beberapa hash dari file-file yang anda distribusikan. 





Untuk mempermudah pemeriksaan keabsahan masing-masing file anda bisa menggunakan opsi -c pada md5sum





Jika anda masih bingung cobalah anda membuat sebuah dokumen teks yang terdiri dari beberapa baris. Contoh : pico cobamd5sum.txt










Buat file md5 hash dari file tersebut





Lalu checklah dan lihat hasilnya






Sekarang ubahlah dokumen tadi dengan mengurangi atau menambahkan beberapa baris lalu simpan hasil modifikasi













Check kembali dan lihatlah bedanya


1 comment:

  1. ow gitu to... cara itu juga digunakan untuk digital forensik, memeriksa apakah barang bukti sudah dirubah belum

    ReplyDelete